Belajar Menulis dan Berbagi

Pada artikel yang lalu saya pernah posting dan bercerita bahwa dalam kondisi manapun kita jangan menyerah. Kayak nya ungkapan ini cocok untuk kita yang selalu mengalami berbagai cobaan. Entah cobaan yang ringan ataupun berat.

Manusia bisa merencanakan tetapi Tuhanlah yang menentukan. Sebagai manusia mungkin kita menginginkan sesuatu tetapi tanpa disangka Tuhan berbaik hati pada kita dan memberikannya secara cuma-cuma. Bukankan yang kita punya ini hanya pinjaman saja?

Dan kata-kata "hanya pinjaman saja" ini pun selalu saya ingat-ingat betul sampai sekarang. Kata ini pun dalam maknanya. Kita kehilangan barang berharga kita, misalnya saja sejumlah uang, ketika kita mengingat " hanya pinjaman saja" kita akan lebih legawa atas kehilangan barang berharga milik kita.

Seperti tukang parkir, dalam seharian dia seorang yang sangat kaya karena memiliki ratusan motor dan puluhan mobil yang harganya jika ditotal akan milyaran rupiah. Dan dia tidak akan panik dan bersedih ketika motor dan mobil itu diambil kembali oleh pemiliknya. Karena itu hanya barang titipan saja dan si "tukang parkir " hanya meiliki kewajiban untuk menjaganya.

Sabar akan membuat kita menjadi seorang yang berkualitas, tahan uji dan pandai mengendalikan emosi. "Orang sabar disayang Tuhan", begitu banyak orang mengatakan. Dan itu sangat mungkin benar adanya.

Bersabar tidak kunjung mendapatkan kekasih, Allah telah memberi saya calon istri yang baik, pengertian dan cantik. Sabar dalam mencari pekerjaan. Allah telah memberi saya jalan untuk mendapatkan pekerjaan yang cocok bagi saya.

Bersabar dan bersyukur terasa lebih indah jika kita maknai dengan sebenarnya.